AIR Conditioner (AC) di mobil sangat penting untuk menjaga sirkulasi udara sekaligus membuat kabin terasa sejuk. Terutama di Jakarta dengan cuaca yang cukup panas dan tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi.
Dalam beberapa kasus AC mobil menjadi tidak dingin dan hanya keluar angin. Ini membuat rasa berkendara menjadi tak nyaman dan membuat kabin mobil terasa lembab dan panas saat disiang hari.
Sistem AC mobil sendiri terdiri dari beberapa komponen, antara lain kompresor, kondensor, evaporator, dan sistem saluran udara yang mengalirkan udara dingin ke dalam kabin mobil.
Kompresor berfungsi untuk memompa refrigeran ke dalam sistem AC, sedangkan kondensor berfungsi untuk mendinginkan refrigeran yang telah melewati evaporator.
Evaporator merupakan komponen yang bertanggung jawab untuk menghilangkan panas dari udara yang diambil dari luar mobil. Udara dingin kemudian disalurkan ke dalam kabin melalui kipas AC dan sistem saluran udara.
Ada beberapa kemungkinan mengapa AC mobil tidak dingin, di antaranya:
Penyebab AC tidak dingin
- Kekurangan refrigeran: Refrigeran atau gas pendingin digunakan untuk menjaga suhu dingin di dalam sistem AC mobil. Jika jumlah refrigeran berkurang karena kebocoran atau penggunaan yang terlalu lama, maka AC mobil akan menghasilkan udara yang tidak sejuk.
- Komponen AC rusak: Sistem AC mobil terdiri dari beberapa komponen yang saling terhubung dan saling bergantung, seperti kompresor, kondensor, evaporator, dan kipas AC. Jika salah satu komponen tersebut rusak, AC mobil tidak akan berfungsi dengan baik.
- Kipas AC tidak berfungsi: Kipas AC berfungsi untuk mengalirkan udara dingin dari evaporator ke dalam kabin mobil. Jika kipas AC tidak berfungsi, maka udara dingin tidak akan terdistribusi dengan baik di dalam mobil.
- Filter udara kotor: Filter udara pada sistem AC mobil dapat menumpuk debu dan kotoran dari udara di luar mobil. Jika filter udara tidak dibersihkan secara berkala, maka aliran udara yang masuk ke sistem AC akan terhambat, sehingga AC mobil tidak bisa menghasilkan udara yang sejuk.
Merawat AC mobil secara berkala dapat membantu menjaga kinerjanya agar tetap optimal dan tahan lama. Berikut adalah beberapa tips untuk merawat AC mobil:

Tips merawat AC mobil
- Periksa dan bersihkan filter udara secara berkala. Filter udara pada AC mobil dapat menumpuk debu dan kotoran dari udara di luar mobil, sehingga perlu dibersihkan agar aliran udara tetap lancar.
- Periksa dan isi refrigeran jika diperlukan. Refrigeran atau gas pendingin digunakan untuk menjaga suhu dingin di dalam sistem AC mobil. Jika jumlah refrigeran berkurang karena kebocoran atau penggunaan yang terlalu lama, maka AC mobil tidak akan berfungsi dengan baik.
- Periksa dan bersihkan kondensor. Kondensor pada AC mobil berfungsi untuk membuang panas dari sistem AC. Jika kondensor terlalu kotor, maka aliran udara dari kondensor akan terhambat, sehingga kinerja AC akan menurun.
- Periksa dan pastikan kipas AC berfungsi dengan baik. Kipas AC berfungsi untuk mengalirkan udara dingin dari evaporator ke dalam kabin mobil. Jika kipas AC tidak berfungsi, maka udara dingin tidak akan terdistribusi dengan baik di dalam mobil.
- Jangan gunakan AC pada suhu yang terlalu rendah atau terlalu lama. Penggunaan AC pada suhu terlalu rendah atau terlalu lama dapat menyebabkan kerusakan pada sistem AC mobil.
- Hindari mematikan AC secara tiba-tiba. Sebaiknya matikan AC secara bertahap dengan mengurangi suhu secara perlahan.
- Periksa dan ganti komponen AC yang rusak atau aus. Komponen AC yang rusak atau aus seperti kompresor, evaporator, dan selang AC dapat menyebabkan AC mobil tidak dingin atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.
Dengan merawat AC mobil secara berkala, kinerja AC dapat tetap optimal dan dapat memastikan kenyamanan berkendara di dalam mobil.