Bagi masyarakat modern, mobil matic kerap jadi andalan. Alasannya tentu saja mobil jenis ini memiliki transmisi otomatis yang memudahkan pengemudi dalam berkendara.
Di samping itu, kini berbagai mobil matic sudah dilengkapi dengan fitur canggih yang memberikan kenyamanan dalam berkendara.
Sayangnya, tidak berbeda dari mobil dengan transmisi manual, mobil matic juga punya kendala yang bisa mengganggu perjalanan Anda.
Masalah akan bertambah apabila pemilik mobil tidak melakukan perawatan rutin. Performa kendaraan tentu tidak lagi maksimal bahkan bisa terjadi kerusakan.
Oleh karena itu, Anda harus mengetahui masalah-masalah yang sering terjadi pada mobil transmisi otomatis dan bagaimana cara mengatasinya.
Pengertian Mobil Matic
Mobil matic atau mobil dengan transmisi otomatis adalah mobil yang memiliki sistem transmisi yang dapat mengubah gigi secara otomatis tanpa memerlukan intervensi pengemudi untuk menginjak kopling dan mengubah gigi seperti pada mobil manual.
Sistem transmisi otomatis ini mengatur perpindahan gigi dengan bantuan komponen seperti torque converter, planetary gear sets, dan valve body.
Pada mobil matic, pengemudi hanya perlu menginjak pedal gas dan rem. Transmisi secara otomatis akan menyesuaikan perpindahan gigi berdasarkan kecepatan mobil dan putaran mesin.
Hal ini membuat mengemudi menjadi lebih mudah dan nyaman, terutama dalam situasi lalu lintas padat atau di jalan raya yang panjang.
Namun, karena memiliki sistem transmisi yang kompleks, mobil matic memerlukan perawatan dan servis yang lebih teratur dan hati-hati. Selain itu, mobil matic biasanya lebih mahal dibandingkan mobil manual dengan spesifikasi yang sama.
Cara Mengetahui Gejala Kerusakan Penyakit Mobil Matic
Beberapa penyakit mobil matic yang sering justru ada pada transmisi otomatis itu sendiri. Biasanya kerusakan pada mobil transmisi matic ditandai oleh gejala-gejala tertentu.
Untuk mengetahui gejala apa saja, berikut gejala penyakit mobil matic.
Perpindahan Gigi Mobil Matic yang Kasar
- Kurangnya perawatan atau penggantian oli transmisi. Oli transmisi pada mobil matic sangat penting untuk menjaga kehalusan perpindahan gigi dan pendinginan komponen transmisi.
- Kerusakan pada valve body. Valve body pada mobil matic mengatur aliran cairan transmisi untuk menggerakkan komponen-komponen transmisi. Jika terdapat kerusakan pada valve body, maka aliran cairan transmisi bisa terganggu dan menyebabkan perpindahan gigi yang kasar.
- Kopling atau torque converter rusak. Kopling atau torque converter pada mobil matic berguna untuk mentransfer tenaga dari mesin ke transmisi. Jika kopling atau torque converter rusak, maka perpindahan gigi bisa menjadi lebih kasar.
- Sensor pada mobil matic berguna untuk memberikan informasi ke sistem transmisi mengenai kecepatan mobil, putaran mesin, dan posisi transmisi. Jika terdapat kerusakan pada sensor transmisi, maka sistem transmisi tidak akan bisa menyesuaikan perpindahan gigi dengan baik.
Tarikan Transmisi pada Mobil Matic yang Terasa Berat
Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
- Oli transmisi yang kotor atau kurang bisa menyebabkan transmisi bekerja lebih berat dan terasa berat saat melakukan tarikan. Oli transmisi juga berfungsi sebagai pendingin bagi komponen transmisi, sehingga ketika oli kotor atau kurang, suhu transmisi bisa meningkat dan menyebabkan kerusakan.
- Torsi konverter yang rusak. Torsi konverter berfungsi untuk mentransfer tenaga dari mesin ke transmisi.
- Throttle body kotor atau terdapat karbonisasi, maka aliran udara ke mesin akan terganggu dan menyebabkan tarikan transmisi yang berat.
- Sensor transmisi rusak. Sensor transmisi berguna untuk memberikan informasi ke sistem transmisi mengenai posisi transmisi, kecepatan mobil, dan putaran mesin. Kerusakan pada sensor transmisi, maka sistem transmisi tidak akan bisa menyesuaikan perpindahan gigi dengan baik.
Mobil Terasa Bergetar
Kerusakan pada transmisi mobil matic juga dapat menyebabkan adanya getaran pada transmisi. Kerusakan pada komponen transmisi seperti bantalan, gigi-gigi, atau clutch pack dapat menyebabkan getaran atau suara yang tidak normal saat mobil matic bergerak.
Selain itu, keausan atau kerusakan pada torque converter juga dapat menyebabkan getaran pada mobil matic.
Hentakan Perpindahan Transmisi pada Mobil Matic
Kerusakan itu biasanya disebabkan oleh sistem mekanis atau bocornya selenoid pressure yang menyebabkan oli pada transmisi tidak bisa menjaga berpindahnya gigi pada saat rpm tinggi sehingga hentakan ini bisa terjadi.
Sulit Untuk Memindahkan Tuas Gigi
Berikutnya adalah tuas gigi yang sulit untuk dipindahkan, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
- Masalah pada kabel shift atau shift solenoid. Kabel shift atau shift solenoid pada mobil matic berfungsi untuk mengatur perpindahan gigi.
- Masalah pada sistem hidrolik. Sistem hidrolik pada mobil matic mengatur tekanan dan aliran oli transmisi yang dibutuhkan untuk perpindahan gigi yang halus. Jika terdapat kebocoran pada sistem hidrolik atau tekanan oli transmisi tidak cukup, maka akan sulit untuk memindahkan tuas gigi.
- Oli transmisi yang kotor atau kurang. Oli transmisi pada mobil matic berfungsi untuk melumasi dan mendinginkan sistem transmisi.
- Masalah pada shift lock. Shift lock pada mobil matic adalah mekanisme pengaman yang mencegah pengemudi untuk memindahkan tuas gigi dari posisi parkir tanpa menekan pedal rem.
Tidak Kuat Saat Menanjak
Gejala penyakit mobil matic yang tidak kuat menanjak jalanan terjal walaupun tuas transmisi sudah pindah ke posisi 1 atau L dan pedal gas sudah diinjak dalam-dalam juga menjadi ciri-ciri kerusakan transmisi matic.
Oli transmisi yang kotor atau kurang, oli transmisi pada mobil matic berfungsi untuk melumasi dan mendinginkan sistem transmisi. Ketika hal ini terjadi, maka tenaga yang ditransfer dari mesin ke transmisi menjadi tidak efisien, sehingga mobil matic tidak mampu menghasilkan daya yang cukup saat menanjak.
Selain itu filter udara yang kotor juga dapat menghambat aliran udara ke mesin, sehingga mengurangi daya yang dihasilkan oleh mesin.
Borosnya Bahan Bakar yang Dikonsumsi
Gejala penyakit mobil matic selanjutnya adalah penggunaan bahan bakar yang boros karena tenaga torsi mobil matic yang tidak mengalir dengan maksimal menuju ke penggerak akhir.
Lampu Indikator Check Engine Menyala

Lampu check engine menyala pada mobil matic adalah tanda bahwa terdapat masalah pada sistem kendaraan yang terdeteksi oleh sensor pada mesin mobil.
Beberapa masalah yang dapat menyebabkan lampu check engine pada mobil matic menyala antara lain:
- Masalah pada sistem pembakaran seperti kerusakan pada busi, kabel busi, atau injektor bahan bakar, dapat menyebabkan lampu check engine pada mobil matic menyala.
- Kerusakan pada sensor oksigen, Sensor oksigen pada mobil matic mengukur jumlah oksigen yang tersisa dalam gas buang dan membantu mengatur campuran bahan bakar udara. Jika sensor oksigen rusak, maka dapat menyebabkan lampu check engine menyala.
- Terdapat masalah pada sistem transmisi, seperti kerusakan pada torque converter, shift solenoid, atau kabel shift.
- Terdapat masalah pada sistem emisi, seperti kerusakan pada sistem EVAP atau catalytic converter, dapat menyebabkan lampu check engine pada mobil matic menyala.
Bau Oli yang Terbakar
Apabila Anda mencium bau oli yang terbakar, maka itu dapat dipastikan karena kasus transmisi matic overheating atau terlalu panas.
Anda bisa menambahkan pelumas karena pelumas juga dapat melancarkan pergerakan komponen dan menjaga stabilitas suhu pada komponen.
Kebocoran Cairan Transmisi
Cairan transmisi mobil matic sangat vital untuk kapabilitas pada pertukaran gear. Jadi sedikit saja kebocoran cairan transmisi pada mobil matic bisa menimbulkan masalah yang cukup serius.

Penyakit Mobil Matic yang Sering Terjadi
AT Solenoid Mengalami Kerusakan
AT solenoid atau shift solenoid pada mobil matic adalah salah satu komponen penting dalam sistem transmisi mobil matic yang berfungsi untuk mengontrol perpindahan gigi. Ketika AT solenoid mengalami kerusakan, maka bisa terjadi masalah dalam perpindahan gigi pada mobil matic.
Apabila komponen AT Solenoid ini mengalami kerusakan, maka oli tidak akan mengalir. Akibatnya clutch dan brake tidak bisa aktif, sehingga efeknya adalah mobil terasa menyentak.
Beberapa gejala yang mungkin terjadi ketika AT solenoid mengalami kerusakan pada mobil matic antara lain:
- AT solenoid yang rusak dapat menyebabkan mobil matic kesulitan untuk memindahkan gigi. Hal ini bisa disebabkan oleh AT solenoid yang macet, kotor, atau tidak bekerja dengan baik.
- Dapat menyebabkan gigi mobil matic terjepit, sehingga mobil matic sulit untuk digerakkan.
- Mobil matic terasa bergetar, maka perpindahan gigi pada mobil matic bisa menjadi tidak lancar dan tidak mulus, sehingga mobil matic terasa bergetar saat berjalan.
- Lampu indikator pada dashboard menyala, ketika AT solenoid mengalami kerusakan, maka lampu indikator pada dashboard mobil matic bisa menyala, sebagai peringatan adanya masalah pada sistem transmisi.
Transmisi mobil matic membutuhkan oli agar dapat bekerja dengan mulus. Supaya jumlah oli yang masuk ke transmisi tepat, maka dibutuhkan AT Solenoid ini. Komponen ini mempunyai fungsi utama yaitu untuk mengaktifkan clutch dan brake di transmisi.
Fungsi tersebut dapat bekerja apabila aliran oli diatur sesuai dengan waktu yang pas sehingga akan lebih presisi. AT Solenoid ini sendiri bekerja dengan sistem elektrik yang mengikuti perintah Transmission Control Module (TCM).
Kotornya Oli Transmisi
Penyakit mobil matic yang menyebabkan hentakan yang paling sering terjadi, bisa dikarenakan juga jarang melakukan service kendaraan secara rutin. Transmisi matic membutuhkan oli agar komponennya awet dan tetap bersih.
Oli transmisi berfungsi untuk memperlancar kerja sistem hidrolik yang berhubungan dengan kontrol perpindahan gigi.
Pada saat oli ini sudah sangat kotor, maka Anda akan merasakan perpindahan gigi yang terasa berat, kasar, dan paling parah adalah mobil matic bisa menyentak. Ketika penyebab ini dibiarkan saja terus menerus akan mengakibatkan kerusakan komponen lainnya.
Hal yang mudah adalah dengan mengganti oli transmisi dengan yang baru, dengan begitu performa transmisi mobil matic Anda akan bekerja dengan baik.
Kabel Accelerator Kickdown Tidak Tepat Penyetelannya
Kabel ini berada di bagian Throttle valve yang menjadi satu dengan kabel accelerator pedal gas.
Kesalahan dalam menyetel kabel accelerator kickdown ini akan membuat mobil matic dapat menyentak.
Memang tidak mudah untuk melakukan penyetelan kabel ini, sehingga harus dilakukan oleh teknisi yang profesional.
Solusinya adalah dengan menyetel ulang kabel agar kondisi mobil matic kembali normal.
Brake dan Clutch Sudah Aus
Pada mobil matic, istilah “clutch” sebenarnya mengacu pada torque converter, yaitu sebuah komponen yang berfungsi untuk menghubungkan mesin dan transmisi.
Meskipun tidak seperti mobil manual yang memiliki kopling, namun torque converter pada mobil matic juga bisa mengalami keausan.
Kedua komponen ini terbuat dari susunan plat kopling yang basah. Komponen brake akan bergerak demi mendapatkan perbandingan gigi yang diperlukan kendaraan matic.
Sedangkan clutch akan menghubungkan antara torsi sehingga dapat memindahkan momen pada mesin ke intermediate shaft.
Kedua komponen ini bekerja dengan cara yang saling bergesekan, karena itulah keausan pada kedua komponen ini adalah hal yang sangat wajar. Pada saat brake dan clutch ini sudah aus maka kinerjanya tentu akan semakin terganggu.
Karena tidak bisa bekerja dengan baik, maka mobil matic akan menyentak. Cara mengatasinya adalah dengan mengganti yang baru sehingga sistem transmisi bekerja dengan baik kembali.
Penyakit pada mobil matic ini memang dapat ditanggulangi dengan pemeriksaan dan melakukan servis di bengkel secara teratur. Atasi Penyakit Mobil Matic ini di Bengkel Mobil Terpercaya HRA Bengkel Mobil.